Kronologi Mahasiswa Asal NTT Bentrok di Malang, Pesta Kelulusan Jadi Insiden Berdarah
Warga di sekitar lokasi kejadian membeberkan bentrokan yang terjadi antar puluhan mahasiswa asal Nusa Tenggara Timur di sebuah cafe kopi di belakang Kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (25/6/2023) dini hari.
Bentrokan ini disinyalir terjadi antara dua kelompok, yakni kelompok Atambua dan Sumba. Akibat kejadian tersebut 1 orang mahasiswa yang diketahui bernama Keisnael Murri asal Sumba Barat tewas akibat tusukan.
Iwan, salah seorang warga mengatakan dirinya mendengar suara keributan pada Minggu dini hari sekitar pukul 00.00 WIB. Keributan itu turut membuat warga sekitar takut.
Pada pukul 01.00 WIB, puluhan mahasiswa datang ke lokasi dan terjadi bentrokan. Bentrokan itu menyebabkan 1 mahasiswa ditemukan meninggal dunia. Korban ditemukan di tembok belakang UMM dan dievakuasi polisi pukul 03.00 WIB. Saat itu teman-teman korban marah dan mencari pelaku.
Kepala Desa Tegalgond Karangploso Usman Junaedi mengungkapkan malam sebelum kejadian dirinya mendengar kabar puluhan mahasiswa salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Kota Malang asal NTT menggelar pesta kelulusan kuliah di cafe tersebut. Dia menduga saat merayakan pesta kelulusan tersebut, mereka juga menggelar pesta minuman keras.
Akibat dari kejadian itu, ratusan mahasiswa yang merupakan teman korban berusaha melakukan sweeping dan mencari pelaku pembunuhan terhadap teman mereka. Aksi sweeping itu turut merusak rumah kos warga dan juga memukuli seorang tukang parkir yang merupakan warga setempat.
Beruntung, aksi mereka berhasil dibubarkan oleh polisi. Hingga Senin (26/6/2023) dini hari, ratusan warga Tlogomas bersama 2 SSK aparat kepolisian dari Polresta Malang Kota masih berjaga-jaga di kawasan Jalan Tlogomas.
Bahkan tim gabungan TNI/Polri dan Satpol PP Pemkot Malang juga disiagakan di sejumlah kampus dan rumah-rumah kos yang tersebar di Kota Malang.
Usai Autopsi, Jenazah Mahasiswa Unitri Malang, Korban Pembunuhan Disemayamkan
Jenazah Keisnael Murri asal Sumba Barat Daya Nusa Tenggara Timur (NTT) yang tewas terkena luka tusukan, setelah ikut dalam pesta kelulusan kuliah di sebuah cafe kopi di Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, pada Minggu (25/6/2023) dini hari. Setelah diautopsi di kamar jenazah Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) korban disemayamkan di tempat persemayaman jenazah Gotong Royong, Blimbing, Kota Malang.
Kapolres Malang Kombes Budi Hermanto mengatakan jika korban saat ini telah berada di persemayaman jenazah Gotong Royong.”Iya benar korban di Gotong Royong,” katanya kepada wartawan, Minggu (25/6/2023) malam.
Kapolres menjelaskan untuk mengantisipasi bentrokan kembali, pihaknya mengaku melokalisir ratusan mahasiswa asal NTT tersebut ke persemayaman Gotong Royong. Karena mereka ingin melihat jasad korban untuk terakhir kalinya.
“Mereka mau lihat temannya itu. Kita lokalisasi di sana semua. Totalnya ada kurang lebih 150 orang,” tandasnya.
Keisnael Murri merupakan mahasiswa angkatan 2018 jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri). Bahkan, kematian korban membawa duka mendalam bagi teman-temannya di kampusnya.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun https://www.smkn5-tng.com/, setelah disemayamkan dari Gotong Royong, jenazah dikabarkan akan segera diserahkan dan dipulangkan kepada keluarganya untuk dimakamkan di daerah asalnya di Sumba Barat Daya Nusa Tenggara Timur (NTT).